Friday, 24 July 2020

Ikhtiar Menjemput Anugerah dariNya

Tahun 2016
Seperti yang pernah gw ceritain disini Operasi Kita akhir November menjalani laparoskopi di RSPB. Tapi setelah itu gak ada follow up sama dokter Bisma karena meyakini bisa promil normal pasca operasi.

Tahun 2017
Belum ada tanda2 bisa hamil normal. Ikhtiar selanjutnya ke dokter Tedy, SpOG (K) di RSB Kasih Bunda yang merujuk kami ke dokter Alfiani, SpOG K.Fer di AWS Samarinda, satu2nya dokter spesialis fertilitas di sini. Dokter Alfiani menyarankan untuk kami mengikuti program IVF (bayi tabung) di Jawa.

Tahun 2018
Sudah niat IVF di Bandung Fertility Center (BFC). Pas mba Icha juga sudah stay di Bandung. Jadi pas nengokin ke sana, sekalian konsul ke dokter Hartanto di RSIA Limijati. Cek2 darah, HSG, analisa sperma sudah di prepare, tapi qodarullah belum pas jadwalnya halangan sama roster cuti suami. FYI, program IVF dimulai saat hari2 awal halangan.

Tahun 2019
Jadwal roster suami yg sudah di set dari awal tahun gak pernah pas sama jadwal halangan πŸ˜”
Akhir Februari Papa berpulang 😭 mba Icha skeluarga yang tadinya di Bandung, balik lagi ke Balikpapan untuk stay bareng Mama di Puskib. Sepertinya memang belum rejeki kami bisa promil di Bandung lagi.
Namun ada kesempatan untuk suami mutasi ke Jakarta karena ada lowongan yang ditawarkan kantor pusat. Mungkin ini jalan kami untuk bisa mencoba promil lagi di Jakarta. Bismillaah semoga dimudahkan. Bulan Mei suami interview online. Alhamdulillaah lancar.

Juli 2019
Suami mutasi ke kantor pusat. Gw ambil cuti, ikut ke sana karena mau cari kosan. Sekalian mau cek2 ke Morula buat lanjut program IVF. Ternyata bener kista kambuh lagi, pantes tiap awal halangan rasa yang dulu muncul lagi. Oleh dokter Anggi di RSIA Bunda disarankan operasi dulu sebelum mulai program IVF. Rasanya sedih banget dah 😒
Setelah itu belum tau mau gimana. Suami juga masih harus ngurus project di site, bolak balik Jakarta - site tiap 2 pekan. Jadi belum memungkinkan bisa promil lagi.
Yang gw tau sekarang gw bisa menuruti passion gw di bidang lingkungan dengan membuka Bulkstore di Balikpapan karena supply dibantu suami πŸ˜
Kenapa tiba2 ngomongin passion  yok? FYI pas lagi di Jakarta ini pas juga ada 'Pawai Bebas Plastik', jadi kita sempat ikutan pas CFD-an. Kalo dah kenal lama, mesti paham gimana perhatian gw sama lingkungan, terutama masalah plastik.
Dari sini perhatian lumayan teralihkan dari kepikiran harus operasi kista lagi, jadi sibuk mengurus Bulkstore yang selain menyediakan eco-friendly stuff, juga healthy-food (madu, chia, granola, vco, etc.) yang gw en suami sendiri mengonsumsinya sebagai ikhtiar.

Oktober - Akhir 2019
Suami cuti akhir bulan Oktober. Kami memutuskan promil di Balikpapan aja, kali ini coba sama dokter Tengku di Hermina. Kami memulai dari awal lagi: test darah umum, cek sperma, dsb. Honestly I felt so saturated with all these things. Tapi harus tetap dilanjutkan karena janjiNya yang dengan usaha sendiri, nasib kita bisa diubah. Harus tetap semangat ikhtiarnya ya kitaa πŸ˜‡

"Sesungguhnya Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri 
yang merubah nasibnya"
(QS. Ar Ra'd: 11)

Januari 2020
Awal tahun masih ke dokter Tengku, kali ini disuruh cek Torch di lab. Tapi belum dilakuin karena konsentrasi terpecah mendekati waktu keberangkatan Journey 2020 

Februari 2020
Journey to Middle East: Mesir - Palestine - Yordan - Saudi, sekalian promil natural. Banyak2 do'a dan sholat di negeri para Nabi yang diberkahi.

Mihrab Maryam


Salah satu tempat mustajab dalam komplek Al-Aqsa adalah Mihrab Maryam. Dikisahkan di mirhab itu nabi Zakariya menyaksikan rezeki (makanan) yang didapatkan Maryam yang begitu khusyuk beribadah. Kepada Maryam, dia bertanya dari mana rezeki itu diperoleh. Maryam pun menjawab dari sisi Allah. Istimewanya nampak pada jawaban selanjutnya.. Sesungguhnya Allah memberi rezeki kepada siapa yang dikehendakiNya tanpa hisab.
Apa yang dilakukan Maryam pun mengilhami nabi Zakariya berbuat hal serupa. Jawaban Maryam tersebut membuatnya kembali berharap untuk bisa memiliki anak walaupun telah sepuh. Di mihrab tersebut nabi Zakariya khusyuk berdo'a untuk mendapat keturunan.

"Di sanalah Zakariya berdo'a kepada Tuhannya seraya berkata: 'Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar do'a"
(QS. Ali Imran: 38)

Begitupun di tanah Haram saat di Raudah, saat tawaf dan sa'i juga. Kami memohon ampunan, istiqomah, keberkahan hidup, serta keturunan yang soleh/ah. Sempat juga beli kurma muda sesuai pesan Mom, tapi qadarullah ketinggalan di hotel Mekkah 😐

Maret 2020
Awal bulan tamu bulanan masih dateng ternyata. Gapapaa.. insyaAllah haid terakhir πŸ™ƒ
Suami yang pertengahan bulan datang dari Jakarta untuk lanjut project di site selama sepekan, hingga akhir bulan belum bisa kembali ke Jakarta karena wabah covid-19 yang makin mengkhawatirkan. Kantor pusat dan kantor cabang di sini pun memberlakukan work from home. Jadilah kami punya lebih banyak waktu bersama di rumah πŸ’

April 2020
Telat bulanan! Tapi tunggu telat sepekan baru testpack, takut PHP. Hari Jum'at pagi tanggal 10 April testpack.. 2 garis! Sampe 2x testnya positif. Allahu Akbar 😍

Waiting for a miracle

Besoknya ke dokter Tedy di Kasih Bunda. Dari USG nampak janin berukuran 0.63 cm berumur sekitar 1 bulan, terharunyaa ya Allaah.. MasyaAllaah tabarakallaah akhirnya bisa juga merasakan sensasi menjadi calon Ibu πŸ₯ΊπŸ˜­


USG perdananya

Kabar baik ini segera kami sampaikan ke keluarga, teman2 dekat, dan tak lupa tour leader umroh kami, mba Isti yang turut menjadi wasilah kehadiran buah hati yang sejak lama ditunggu. Alhamdulillaah berkat do'a2 baik mereka juga selama ini untuk kami. Semoga do'a2 kami di tanah haram untuk mereka juga diijabah, aamiin.


"Sesungguhnya do’a seorang muslim kepada saudaranya di saat saudaranya tidak mengetahuinya adalah doa’a yang mustajab (terkabulkan). Di sisi orang yang mendo’akan saudaranya ini ada malaikat yang bertugas mengaminkan do’anya. Tatkala dia mendo’akan saudaranya dengan kebaikan, malaikat tersebut akan berkata: Aamiin. Engkau akan mendapatkan semisal dengan saudaramu tadi."
(HR. Muslim)

Kami akan terus berusaha memantaskan diri menyambut kehadirannya. Dengan tetap memohon kepadaNya agar senantiasa diberi kesehatan, kekuatan, dan kelancaran hingga nanti saatnya dia dilahirkan ke dunia, di sebaik-baik waktu dan cara menurut ukuranNya.


With love,



Dhiang, Rian, dan Abang πŸ‘Ά 

2 comments:

  1. Bismillah... Smg Alloh mudahkan n lancarkan persalinannya & sehat2 semua ya dhiang...

    ReplyDelete
    Replies
    1. InsyaAllah aamiin.. syukron yaa. Sehat2 selalu kitaa πŸ₯°πŸ˜‡

      Delete