Papa, saat dulu kau pergi
Berkata padaku sahabatku Tri
"Sejatinya setiap insan menunggu giliran untuk mati,
Dan ada waktu yang menyembuhkan setiap duka di hati".
Setahun kemudian akupun pergi ke negeri Syam yang diberkahi
Dengan harapan untuk menjemput anugerah yang selama ini dinanti
Sebelumnya Papa pernah prediksi kami akan punya anak lelaki
Saat kuceritakan tentang Moaaz anak asuh kami
Di Gaza sana korban perang yang ayahnya mati
Kini 2 tahun sudah Papa pergi
Baby Syam hadir lengkapi hidup kami
Akan lebih indah jika Papa masih disini
Temani cucu lelakimu bermain bola kaki
Papa, prediksimu kini terbukti
Setelah 6 tahun kami menanti
Akupun memutuskan "meluluskan diri"
Dari tempatku bekerja selama ini
Bukan keputusan mudah yang pasti
Mengingat kondisi pandemi saat ini
Namun niat yang tertanam dalam hati
Untuk menjadi "madrasah pertama" si bayi
Serta mengimani ada saja rejekinya nanti
Papa, terimakasih untuk do'amu pada kami
Ku yakin kau disana juga bahagia kini
Sampai nanti kita berjumpa lagi
Di negeri akhirat yang abadi
Februari 2021,
In memoriam of Papa,
M. Yusuf Syarifuddin bin Yusran
Al fatihah...
No comments:
Post a Comment